Manajemen Humas (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Tugas dan Ruang Lingkup)
Manajemen humas adalah suatu fungsi manajemen dalam mengembangkan hubungan antara organisasi dengan publik (masyarakat) dengan tujuan membina hubungan kerja sama secara timbal balik di dalam kepentingan bersama dalam rangka mencapai pengakuan yang baik dari publik.
Manajemen humas merupakan suatu komunikasi dua arah antara suatu lembaga dengan masyarakat untuk melakukan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta evaluasi dalam usaha pencapaian tujuan organisasi. Manajemen humas difungsikan untuk mendukung dan memelihara jalur bersama bagi komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerja sama antara organisasi dengan publiknya.
Berikut definisi dan pengertian manajemen humas dari beberapa sumber buku:
- Menurut Ruslan (2005), manajemen humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik (masyarakat) secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama serta pemenuhan kepentingan bersama.
- Menurut Wahjosumidjo (2007), manajemen humas adalah suatu proses pengembangan hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat yang bertujuan memungkinkan orang tua dan warga wilayah berpartisipasi aktif dan penuh arti di dalam kegiatan pendidikan di sekolah.
- Menurut Kustadi (2004), manajemen humas adalah suatu fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menyatakan kebijaksanaan dan prosedur (tata laksana) seseorang atau suatu organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan yang baik dari publik.
Tujuan Manajemen Humas
Humas memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan mutu lembaga pendidikan. Dengan adanya humas diharapkan terjadi saling pengertian, akibatnya memunculkan sikap kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pihak sekolah untuk menanggulangi masalah-masalah pendidikan yang dihadapi oleh kedua belah pihak.
Menurut Riduwan (2014), manajemen humas khususnya di dalam lingkup pendidikan memiliki beberapa tujuan, antara lain yaitu:
- Mengembangkan pemahaman tentang maksud dan saran-saran dari sekolah.
- Menilai program sekolah dengan kata-kata kebutuhan-kebutuhan terpenuhi.
- Mempersatukan orang tua, murid serta guru-guru dalam memenuhi kebutuhan perkembangan peserta didik.
- Mengembangkan kesadaran akan pentingnya pendidikan sekolah dalam era pembangunan.
- Membangun dan memelihara kepercayaan terhadap sekolah.
- Memberitahu masyarakat tentang pekerjaan sekolah.
- Mengerahkan bantuan dan dukungan bagi pemeliharaan dan peningkatan program sekolah.
Humas juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan berorganisasi, karena hidup matinya sebuah perusahaan atau organisasi tergantung terhadap peranan humas. Hal ini tak lepas dari kegiatan yang mereka lakukan berhubungan langsung dengan seluruh publik lembaga pendidikan, dan pada dasarnya keberadaan sebuah lembaga pendidikan amatlah tergantung pada publik. Jika seorang humas dapat menciptakan suasana yang harmonis, saling kepercayaan antara pihak lembaga dan publik maka humas tersebut telah melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik.
Menurut Nasution (2010), peran humas di lembaga pendidikan yaitu sebagai berikut:
- Membina hubungan harmonis kepada publik intern (dalam lingkungan lembaga pendidikan, seperti: dosen/guru, tenaga administrasi, dan siswa), dan hubungan kepada publik ekstern (di luar lembaga pendidikan, seperti: orang tua siswa, dan di luar lembaga pendidikan).
- Membina komunikasi dua arah antara publik internal (dosen/guru, karyawan, dan mahasiswa/siswa), dan publik eksternal (lembaga luar/instansi, masyarakat, dan media massa) dengan menyebarkan pesan, informasi dan publikasi hasil penelitian, dan berbagai kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan pimpinan.
- Mengidentifikasi dan menganalisis suatu opini atau berbagai persoalan, baik yang yang ada di lembaga pendidikan maupun yang ada di masyarakat.
- Berkemampuan mendengar keinginan atau aspirasi-aspirasi yang terdapat di dalam masyarakat.
- Bersikap terampil dalam menerjemahkan kebijakan-kebijakan pimpinan dengan baik.
Fungsi Manajemen Humas
Fungsi manajemen humas adalah membantu manajemen dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan dan mengembangkan hubungan yang baik dengan berbagai macam publik. Fungsi manajemen humas dalam menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara organisasi yang diwakilinya dengan masyarakat sebagai sasaran pada akhirnya dapat menentukan sukses atau tidaknya tujuan dan citra yang hendak dicapai oleh organisasi yang bersangkutan.
Menurut Nasution (2010), beberapa fungsi manajemen humas di lembaga pendidikan yaitu:
- Mampu sebagai mediator dalam menyampaikan komunikasi secara langsung (komunikasi tatap muka) dan tidak langsung (melalui media pers) kepada pimpinan lembaga dan publik intern (guru, karyawan, dan siswa/i).
- Mendukung dan menunjang kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan mempublikasikan lembaga pendidikan. Dalam hal ini Humas bertindak sebagai pengelola informasi kepada publik intern dan publik ekstern, seperti: menyampaikan informasi kepada pers dan promosi.
- Menciptakan suatu citra yang positif terhadap lembaga pendidikannya.
Sedangkan menurut Ruslan (2001), secara umum manajemen humas memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut:
- Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
- Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan publik eksternal.
- Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
- Melayani publik dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
- Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak publiknya.
Tugas Manajemen Humas
Manajemen humas dalam fungsinya bertugas untuk mendukung dan memelihara jalur bersama bagi komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerja sama antara organisasi dengan publiknya. Manajemen humas berfungsi sebagai media dalam menjembatani antara sekolah dan masyarakat yang nantinya sekolah sebagai lembaga sosial yang diselenggarakan dan dimiliki oleh masyarakat harus memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
Menurut Rumanti (2009), terdapat beberapa tugas pokok manajemen humas, yaitu sebagai berikut:
Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan serta kegiatan yang dilakukan.
- Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan bertanggung jawab terhadap kehidupan kita bersama dengan lingkungan. Karena mereka ikut menentukan kehidupan organisasi apabila kita tidak saling mengganggu, perlu diajak berunding, demi kebaikan semua pihak tak ada yang dirugikan.
- Memperbaiki citra organisasi. Citra organisasi bisa merupakan citra dari pemimpin, ada citra yang menjadi keinginan, harapan dan sebagainya. Citra yang bisa mendapat kepercayaan adalah citra dari kenyataan identitas organisasi.
- Tanggung jawab sosial. Humas merupakan instrumen untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut. Terutama kelompok publik sendiri, publik internal dan pers. Penting diusahakan bahwa seluruh organisasi bersikap terbuka dan jujur terhadap semua kelompok atau publik yang ada hubungannya dan memerlukan informasi. Suatu organisasi mempunyai kewajiban adanya usaha untuk pelayanan sosial yang harus menjadi tanggung jawab.
- Komunikasi. Humas mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbal-balik, pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam fungsinya, komunikasi itu sentral perlu juga untuk dimiliki adalah pengetahuan manajemen dan kepemimpinan, struktur organisasi.
Ruang Lingkup Manajemen Humas
Menurut Rumanti (2009), manajemen humas dalam sebuah organisasi memiliki beberapa ruang lingkup aktivitas, yaitu sebagai berikut
- Publisitas
Salah satu kegiatan Humas adalah publisitas, yaitu kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi atau perusahaan di media massa. Dengan kata lain, publisitas adalah upaya orang atau organisasi agar kegiatannya diberitakan media massa.
- Pemasaran
Tujuan Humas dalam pemasaran ini adalah untuk menyampaikan pesan kepada khalayak yang bukan menjadi pelanggan (customer) dari perusahaan tempat Humas itu berada. Perusahaan memasang iklan jika merasa pandangan perusahaan terhadap suatu isu tidak diberitakan secara proporsional atau jika perusahaan merasa publik tidak memahami isu yang berkembang.
- Public Affairs
Organisasi atau perusahaan harus menjalin hubungan yang harmonis dengan pemerintah karena pemerintah mengeluarkan peraturan yang harus dipatuhi oleh perusahaan. Pubic affairs bertugas untuk memengaruhi kebijakan publik yang dapat mendukung tujuan perusahaan.
- Manajemen Isu
Manajemen isu (issues management) merupakan upaya organisasi atau perusahaan untuk melihat kecenderungan isu atau opini publik yang muncul di tengah masyarakat dalam upaya organisasi atau perusahaan untuk memberikan tanggapan atau respon yang sebaik-baiknya.
- Lobi
Organisasi bisnis di Negara maju seperti Amerika Serikat sudah lazim menunjuk suatu tim Humas untuk melakukan pendekatan atau lobi (lobbying) dengan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab terhadap pembentukan hukum undang-undang baru dengan harapan undang-undang baru yang akan dikeluarkan itu tidak akan merugikan organisasi bersangkutan.
- Hubungan Investor
Tugas hubungan investor sangat sering berkaitan dengan maslah keuangan sehingga bidang ini sering pula disebut dengan financial relations. Penyebaran informasi yang memengaruhi pengertian pemegang saham dan investor secara umum mengenai posisi keuangan dan prospek perusahaan, dan termasuk pula dalam tujuan financial relations adalah perbaikan hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham.
Baca Juga Artikel Manajemen lainnya :
- Seleksi Penerimaan Karyawan
- Teori Akuntabilitas
- Konsep Hubungan Masyarakat/Public Relations (Humas)
- Dokumen dan Arsip
- Sistem Penggajian dan Pengupahan
- Gaji dan Upah
- Aktiva Tetap
- Pengertian, Jenis dan Tujuan Kompensasi
- Pengertian dan Fungsi Perencanaan
- Metode dan Prosedur Seleksi Penerimaan Karyawan
- Profitabilitas Perusahaan
- Pemimpin dan Kepemimpinan
- Karakteristik Pekerjaan
- Layanan Informasi Karier
- Loyalitas Karyawan
- Manajemen Mutu – Pengertian, Fungsi, Prinsip dan Metode
- Kepemimpinan Diri (Self Leadership) – Pengertian, Fungsi, Aspek dan Strategi
- Corporate Social Responsibility (CSR) – Pengertian, Aspek dan Program
- Value Engineering (VE) – Pengertian, Karakteristik, Aspek dan Tahapan
- Coaching – Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Langkah
- Fault Tree Analysis (FTA) – Fungsi, Metode, Simbol dan Langkah Pembuatan
- Role Stress – Dimensi, Penyebab, Bentuk dan Dampakd. Profit sharing
- Job Autonomy – Pengertian, Aspek, Indikator dan Tahapan
- Tenaga Kerja – Pengertian, Jenis, Aspek dan Masalah
- Produktivitas Kerja
- Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT)
- Audit Manajemen
- Pengertian, Bentuk dan Tujuan Insentif
- Kualitas Pelayanan Pelanggan
- Manajemen Personalia
- Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
- Manajemen dan Konsep Pemasaran
- Pengertian, Unsur dan Pembentuk Budaya Organisasi
- Penilaian Prestasi Kerja
- Manajemen dan Konsep Pemasaran
- Merek
- Gaji Pokok, Tunjangan, Potongan dan Lembur
- Pengertian dan Tujuan Perencanaan Agregat
- Pengertian dan Proses Pengendalian Industri Manufaktur
- Modal Kerja
- Pengertian, Unsur dan Pembentuk Budaya Organisasi
- Audit Sistem Informasi
- Pengertian, Jenis dan Manfaat Lingkungan Kerja
- Fungsi dan Sistem Layanan Perpustakaan
- Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Organisasi
- Postur Kerja, Ergonomi, Musculoskeletal dan Kelelahan Pekerja
- Workplace Spirituality (Pengertian, Dimensi, Indikator dan Manfaat)
- Spiritual Leadership (Pengertian, Aspek, Tugas dan Indikator)
- 100 Daftar Kampus yang ada di Indonesia dan Link Websitenya
- Retensi Karyawan – Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhi
- Budaya Organisasi – Fungsi, Unsur, dan Indikator Pelaksanaan
- Perencanaan Agregat – Tujuan, Langkah, Strategi dan Metode
- Insentif – Pengertian, Tujuan, Jenis, Indikator dan Syarat
- Pelayanan Pelanggan – Pengertian, Aspek, Karakteristik, Indikator dan Manfaat
Daftar Pustaka
- Ruslan, Rosady. 2005. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo.
- Ruslan, Rosady. 2001. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsep dan Aplikasinya). Jakarta: Raja Grafindo.
- Wahjosumidjo. 2007. Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: Rajawali Pers.
- Kustadi, Suhandang. 2004. Public Relations Perusahaan. Bandung: Nuansa.
- Riduwan. 2014. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
- Nasution, Zulkarnain. 2010. Manajemen Humas di Lembaga? Pendidikan. Malang: UMM Press.
- Rumanti, Maria Assumpta. 2009. Dasar-dasar Public Relations: Teori dan Praktik. Jakarta: Grasindo.