
Corporate Governance
Corporate governance merupakan salah satu konsep yang dapat dipergunakan dalam meningkatkan efisiensi ekonomis, yang meliputi serangkaian hubungan antara manajemen perusahaan, dewan direksi, para pemegang saham dan pemangku kepentingan perusahaan lainnya. Corporate governance juga memberikan suatu struktur yang memfasilitasi penentuan sasaran-sasaran dari suatu perusahaan, dan sebagai sarana untuk menentukan teknik monitoring kinerja. Watts (2003) menyatakan bahwa salah satu cara yang di gunakan untuk memonitor masalah kontrak dan membatasi perilaku opportunistic manajemen adalah corporate governance.
Berkaitan dengan masalah keagenan, corporate governance yang merupakan konsep yang didasarkan pada teori keagenan, diharapkan bisa berfungsi sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada para investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka investasikan. Dengan kata lain corporate governance diarahkan untuk mengurangi asimetri informasi antara principal dan agent yang pada akhirnya dapat menurunkan tindakan manajemen laba (Ujiyanto dan Bambang, 2007).
Hingga saat ini masih ditemui definisi yang bermacam-macam tentang Good Corporate Governance atau GCG. Namun umumnya mempunyai maksud dan pengertian yang sama. Forum for Corporate Governance in Indonesia atau FCGI (2000) dalam publikasi yang pertamanya mempergunakan definisi Cadbury Committee, yaitu: Seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham,pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan.
Disamping itu FCGI juga menjelaskan, bahwa tujuan dari Corporate Governance adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders).
Shleifer dan Vishny (1997) menyatakan bahwa corporate governance yang merupakan konsep yang didasarkan pada teori keagenan, diharapkan bisa berfungsi sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada para investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka investasikan. Corporate governance berkaitan dengan bagaimana para investor yakin bahwa manajer akan memberikan keuntungan bagi mereka, yakin bahwa manajer tidak akan mencuri/menggelapkan atau menginvestasikan ke dalam proyek-proyek yang tidak menguntungkan berkaitan dengan dana/kapital yang telah ditanamkan oleh investor, dan berkaitan dengan bagaimana para investor mengontrol para manajer. Dengan kata lain corporate governance diharapkan dapat berfungsi untuk menekan atau menurunkan biaya keagenan (agency cost).
Corporate governance merupakan kunci sukses perusahaan dalam mengelola perusahaan sehingga laporan keuangan yang dihasilkan terjamin kualitasnya. Tata kelola perusahaan yang baik mencerminkan apakah perusahaan tersebut, dalam hal ini manajemen, sehat dan transparan sehingga diharapkan dapat menekan aktivitas perekayasaan kinerja yang mengakibatkan laporan keuangan tidak menggambarkan nilai sesungguhnya.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan dilaksanakannya corporate governance berdasarkan Forum for Coporate Governance in Indonesia (FCGI) (2001:4), antara lain:
- Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan serta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholders.
- Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah dan tidak rigid (karena faktor kepercayaan) yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate value.
- Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
- Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan meningkatkan shareholder’s value dan dividen. Khusus bagi BUMN akan dapat membantu penerimaan bagi APBN terutama dari hasil privatisasi.
Daftar Pustaka
- Watts, R.L. 2003. Conservatism in accounting part I: explanations and implications. Accounting Horizons 17
- Muh. Arief Ujiyantho dan Bambang Agus Pramuka. 2007. Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi X.
- Shleifer, A. dan R.W. Vishny. 1997. A Survey of Corporate Governance. Journal of Finance, Vol 52. No 2. June 737-783.
- Forum for Corporate Governance in Indonesia. 2001. Corporate Governance: Tata Kelola Perusahaan. Edisi Ketiga. Jakarta: Prentice Hall.
- Forum for Corporate Governance in Indonesia. 2001. Corporate Governance: Tantangan dan Kesempatan bagi Komunitas Bisnis Indonesia. Jakarta: Prentice Hall.
Baca Artikel Manajemen Lainnya :
- Pengertian, Fungsi dan Strategi Manajemen Keuangan
- Pengertian, Manfaat, Metode dan Penyusunan Network Planning
- Manajemen Proyek
- Manajemen Waktu
- Pengertian dan Jenis-jenis Industri
- Manajemen Produksi dan Operasi
- Tugas, Etika dan Syarat Customer Service
- Financial Distress (Kesulitan Keuangan)
- Overall Equipment Effectiveness (OEE)
- Pengertian, Jenis dan Tujuan Alih Daya (Outsourcing)
- Pengertian, Jenis dan Manajemen Bencana
- Pengertian, Aspek, Faktor dan Bentuk Pengembangan Karir
- Pengambilan Keputusan (Decision Making)
- Pengertian, Indikator dan Pengukuran Kualitas Audit
- Pengertian, Pengukuran dan Pengendalian Iklim Kerja
- Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenis Persediaan (Inventory)
- Pengertian, Karakteristik dan Perspektif Balanced Scorecard
- Pengertian, Jenis, Penyebab dan Perhitungan Turnover Karyawan
- Pengertian, Jenis dan Penyebab Konflik Peran
- Pengertian, Dimensi, Faktor dan Pengukuran Iklim Organisasi
- Pengertian, Dimensi, Aspek dan Karakteristik Keterlibatan Kerja
- Pengertian, Dimensi dan Pengukuran Beban Kerja
- Keterikatan Karyawan (Employee Engagement)
- Keseimbangan Kehidupan Kerja (Work-life Balance)
- Komponen, Manfaat dan Pengembangan Kualitas Kehidupan Kerja
- Dimensi, Motif dan Manfaat Organizational Citizenship Behavior (OCB)
- Pengertian, Karakteristik dan Indikator Servant Leadership
- Pengertian, Tujuan dan Prinsip Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)
- Pengertian, Jenis, Penyebab dan Pencegahan Kecelakaan Kerja
- Pengertian, Tujuan dan Dimensi Customer Relationship Management (CRM)
- Pengertian, Manfaat dan Elemen Word of Mouth (WOM)
- Pengertian, Jenis dan Sistem Pelayanan Restoran
- Sifat, Langkah-langkah dan Proses Peramalan (Forecasting)
- Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenis Peramalan (Forecasting)
- Pengertian, Karakteristik, Metode dan Manfaat Total Quality Manajemen (TQM)
- Manfaat, Prinsip dan Tahapan Manajemen Risiko
- Dimensi, Faktor dan Membangun Komitmen Organisasi
- Pengertian, Komponen dan Pengukuran Intellectual Capital
- Karakteristik, Strategi dan Fungsi Experiential Marketing
- Kepemimpinan Transformasional
- Supply Chain Management (SCM)
- Ekuitas merek (Brand Equity)
- Pengertian dan Jenis-jenis Aktiva
- Pengertian, Tanda dan Faktor Penyebab Kebangkrutan
- Pengertian, Bentuk dan Tahapan Kebijakan Publik
- Merger dan Akuisisi
- Pengertian, Tujuan, Unsur dan Jenis-jenis Branding
- Pengertian, Fungsi dan Cara Penyusunan Budget
- Pengertian, Tujuan dan Proses Manajemen Strategi
- Pengertian, Tujuan dan Bauran Promosi
- Pengertian, Prinsip dan Manfaat Etika Bisnis
- Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
- Pengertian, Penyebab dan Akibat Stres Kerja
- Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Manfaat SOP
- Pengertian, Pembentukan dan Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas
- Pengertian, Ciri-ciri dan Menumbuhkan Etos Kerja
- Pengertian, Peranan dan Tujuan Penetapan Harga
- Pengertian, Pengukuran dan Penilaian Kinerja Keuangan
- Pengertian, Jenis dan Cara Membentuk Mindset
- Pengertian, Jenis & Prosedur Penyimpanan Arsip