
Pengertian, Tujuan, Unsur dan Jenis-jenis Branding
Branding adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya (membedakan) dari barang atau jasa pesaing (Kotler, 2009:332).
Pengertian branding telah berkembang, dari sekadar merek atau nama dagang dari suatu produk, jasa atau perusahaan, yang berkaitan dengan hal-hal yang kasat mata dari merek; seperti nama dagang, logo atau ciri visual lainnya; kini juga berarti citra, kredibilitas, karakter, kesan, persepsi dan anggapan di benak konsumen (Landa, 2006:4).
Bagi sebuah perusahaan, branding tidak sekadar berfungsi sebagai corporate identity, tetapi dapat meningkatkan brand image (Citra yang terbentuk dalam benak konsumen mengenai sebuah merk tertentu) yang luar biasa, jika digarap dengan profesional.
Branding berarti suatu pernyataan mengenai siapa (identitas), apa yang dilakukan (produk/jasa yang ditawarkan), dan mengenai kenapa suatu merek layak dipilih (keistimewaan). Brand adalah reputasi, merek yang memiliki reputasi adalah merek yang menjanjikan, sehingga publik mempercayai dan memilih merek tersebut (Neumeier, 2003:54).
Fungsi & Tujuan Branding
Fungsi Branding adalah untuk menanamkan image dan citranya di masyarakat bahkan konsumennya, jika perusahaan tersebut memiliki produk yang mereka jual, sehingga dengan adanya branding (merk dagang atau corporate identity) diharapkan brand atau merk mereka akan senantiasa diingat oleh masyarakat atau konsumennya dalam jangka waktu yang lama.
Terdapat tiga tujuan dalam membangun brand, yaitu: membentuk persepsi, membangun kepercayaan dan membangun cinta (kepada brand) (Neumeier, 2003:41).
Fungsi branding secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Pembeda
Suatu produk akan memiliki perbedaan dengan pesaingnya bila memiliki brand yang kuat, sehingga sebuah brand dapat dengan mudah dibedakan dari brand yang lain.
- Promosi dan Daya Tarik
Produk yang memiliki brand akan dengan mudah dipromosikan dan menjadi daya tariknya. Promosi sebuah brand akan dengan mudah mempromosikan produknya dengan menampilkan logo brand tersebut.
- Pembangun Citra, Pemberi Keyakinan, Jaminan Kualitas, dan Prestise
Sebuah brand juga berfungsi membentuk citra dengan memberi alat pengenalan pertama kepada masyarakat. Keyakinan, kualitas dan prestise sebuah produk akan melekat dalam sebuah brand dari pengalaman dan informasi dari produk tersebut.
- Pengendali Pasar
Pasar akan mudah dikendalikan oleh brand yang kuat. Brand tersebut akan menjadi peringatan bagi para kompetitornya untuk mengambil setiap langkah yang diambilnya, di samping itu masyarakat akan dengan mudah diberi informasi tambahan dengan adanya brand yang diingat olehnya.
Unsur-unsur Branding
Unsur terpenting dari suatu brand adalah nama dagang atau merek. Namun demikian brand tidak cukup bila hanya didukung dengan lambang atau simbol identitas visual yang secara konsisten dan sistematis diterapkan pada berbagai media pendukung komunikasi pemasaran suatu brand.
Unsur-unsur branding adalah sebagai berikut:
- Nama Merek
- Logo: logo, logotype, monogram, bendera.
- Penampilan visual: desain kemasan, desain produk, desain seragam, desain bangunan, desain kendaraan.
- Juru bicara: pesohor, tokoh pendiri, tokoh perusahaan, tokoh ciptaan, mascot.
- Kata-kata: akronim, nama panggilan, slogan, tag line, jingle.
- Suara: lagu, icon bunyi / nada, lagu tematik.
Jenis-jenis Branding
Branding memiliki beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
- Product Branding
Branding produk merupakan hal yang paling umum dalam branding. Merek atau produk yang sukses adalah produk yang mampu mendorong konsumen untuk memilih produk miliknya di atas produk-produk pesaing lainnya.
- Personal Branding
Personal branding merupakan alat pemasaran yang paling populer di kalangan publik figure seperti politisi, musisi, selebriti, dan lainnya, sehingga mereka memiliki pandangan tersendiri di mata masyarakat.
- Corporate Branding
Corporate branding penting untuk mengembangkan reputasi sebuah perusahaan di pasar, meliputi semua aspek perusahaan tersebut mulai dari produk/jasa yang ditawarkan hingga kontribusi karyawan mereka terhadap masyarakat.
- Geographic Branding
Geographic branding atau regional bertujuan untuk memunculkan gambaran dari produk atau jasa ketika nama lokasi tersebut disebutkan oleh seseorang.
- Cultural Branding
Cultural branding mengembangkan reputasi mengenai lingkungan dan orang-orang dari lokasi tertentu atau kebangsaan.
Daftar Pustaka
- Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
- Landa, Robin. 2006. Designing Brand Experiences. Thomson Delmar Learning.
- Neumeier, Marty. 2003. The Brand Gap. New York: New Riders Publishing.
Baca Artikel Manajemen Lainnya :
- Tujuan, Fungsi, Jenis dan Kegiatan Perawatan (Maintenance)
- Bentuk, Prinsip dan Faktor Penempatan Kerja Karyawan
- Pengertian, Jenis, Karakteristik dan Manajemen Event
- Pengertian, Aspek, Ciri dan Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja
- Disiplin Kerja – Pengertian, Jenis, Indikator dan Faktor yang Mempengaruhi
- Teori, Indikator dan Jenis Gaya Kepemimpinan
- Tujuan, Fungsi dan Komponen Manajemen Logistik
- Pengertian, Fungsi dan Strategi Manajemen Keuangan
- Pengertian, Manfaat, Metode dan Penyusunan Network Planning
- Manajemen Proyek
- Manajemen Waktu
- Pengertian dan Jenis-jenis Industri
- Manajemen Produksi dan Operasi
- Tugas, Etika dan Syarat Customer Service
- Financial Distress (Kesulitan Keuangan)
- Overall Equipment Effectiveness (OEE)
- Pengertian, Jenis dan Tujuan Alih Daya (Outsourcing)
- Pengertian, Jenis dan Manajemen Bencana
- Pengertian, Aspek, Faktor dan Bentuk Pengembangan Karir
- Pengambilan Keputusan (Decision Making)
- Pengertian, Indikator dan Pengukuran Kualitas Audit
- Pengertian, Pengukuran dan Pengendalian Iklim Kerja
- Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenis Persediaan (Inventory)
- Pengertian, Karakteristik dan Perspektif Balanced Scorecard
- Pengertian, Jenis, Penyebab dan Perhitungan Turnover Karyawan
- Pengertian, Jenis dan Penyebab Konflik Peran
- Pengertian, Dimensi, Faktor dan Pengukuran Iklim Organisasi
- Pengertian, Dimensi, Aspek dan Karakteristik Keterlibatan Kerja
- Pengertian, Dimensi dan Pengukuran Beban Kerja
- Keterikatan Karyawan (Employee Engagement)
- Keseimbangan Kehidupan Kerja (Work-life Balance)
- Komponen, Manfaat dan Pengembangan Kualitas Kehidupan Kerja
- Dimensi, Motif dan Manfaat Organizational Citizenship Behavior (OCB)
- Pengertian, Karakteristik dan Indikator Servant Leadership
- Pengertian, Tujuan dan Prinsip Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)
- Pengertian, Jenis, Penyebab dan Pencegahan Kecelakaan Kerja
- Pengertian, Tujuan dan Dimensi Customer Relationship Management (CRM)
- Pengertian, Manfaat dan Elemen Word of Mouth (WOM)
- Pengertian, Jenis dan Sistem Pelayanan Restoran
- Sifat, Langkah-langkah dan Proses Peramalan (Forecasting)
- Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenis Peramalan (Forecasting)
- Pengertian, Karakteristik, Metode dan Manfaat Total Quality Manajemen (TQM)
- Manfaat, Prinsip dan Tahapan Manajemen Risiko
- Dimensi, Faktor dan Membangun Komitmen Organisasi
- Pengertian, Komponen dan Pengukuran Intellectual Capital
- Karakteristik, Strategi dan Fungsi Experiential Marketing
- Kepemimpinan Transformasional
- Supply Chain Management (SCM)
- Ekuitas merek (Brand Equity)
- Pengertian dan Jenis-jenis Aktiva
- Pengertian, Tanda dan Faktor Penyebab Kebangkrutan
- Pengertian, Bentuk dan Tahapan Kebijakan Publik