Kepemimpinan Wirausaha
Pada dasarnya, seorang wirausaha merupakan pemimpin bagi diri dan perusahaanya. Kepemimpinan merupakan keinginan untuk mencapai suatu komunikasi yang berdampak dan berakibat dalam mempengaruhi tindakan orang lain. Kepemimpinan adalah kegiatan membujuk orang untuk bekerja sama dalam pencapaian suatu tujuan.
Kata pemimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur dan menunjukkan ataupun mempengaruhi. Jadi dalam kata pimpin termuat dua unsur pokok yaitu subjek sebagai unsur pemimpin dan objek sebagai unsur yang dipimpin.
Dalam kaitannya dengan organisasi atau suatu kegiatan usaha, kata pemimpin mengacu pada posisi seseorang yang secara formal memiliki status tertentu melalui pemilihan, pengangkatan keturunan, revolusi, atau cara lain. Jadi, kepemimpinan mengacu pada perilaku yang ditunjukkan seseorang atau banyak orang dalam suatu kelompok dengan maksud mencapai tujuan organisasi.
Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan, proses, atau fungsi yang digunakan dalam memengaruhi orang lain untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Pada suatu kegiatan, kepemimpinan merupakan upaya membantu din sendiri atau orang lain mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan hal di atas, maka fungsi pemimpin adalah mengarahkan, membina, mengatur, dan menunjukan orang-orang yang dipimpin supaya mereka senang, sehaluan, serta terbina serta menurut terhadap kehendak dan tujuan pemimpin. Kegagalan seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya menunjukkan kegagalan pemimpin sendiri, mengingat pemimpin yang mampu membina, mengarahkan, menunjukkan, serta mengatur yang dipimpinnya, maka segala tugas pekerjaan yang dipimpinnya itu akan berjalan secara efektif dan terarah terhadap sasarannya.
Suryana dan Bayu (2010) menyatakan bahwa kepemimpinan yang baik adalah semakin besar perhatian kita kepada karyawan kita, semakin keras mereka bekerja untuk kita. Gaya kepemimpinan sesuai dengan pemimpinnya. Jika benar-benar mementingkan para karyawan kita, kemungkinan sukses kita lebih besar jika kita bersifat manusiawi dengan hubungan kita dengan karyawan, hal ini hampir pasti akan membawa efisiensi dan laba yang lebih besar.
Karakter yang harus di miliki oleh seorang wirausaha pada jiwa kepemimpinan wirausaha yaitu:
Keberanian untuk Bertindak (Dare to Act)
Keberanian seseorang dalam berwirausaha yang senantiasa dihadang oleh risiko merupakan wujud dari keberanian menembus ketidakpastian usaha. Oleh karena itu, wiraswasta membutuhkan perhitungan yang cermat, hati-hati, dan bersifat antisipatif terhadap dengan segala kemungkinan timbulnya risiko.
Membangun tim yang baik (Good Team Leader)
Untuk mewujudkan komitmen perusahaan mutlak di perlukan kebersamaan langkah semua karyawan yang di kendalikan oleh pemimpin perusahaan. Kebersamaan karyawan dalam intern perusahaan ini mencerminkan keterlibatan dan kontribusi tenaga dan pikiran seluruh karyawan dengan membentuk tim yang baik sehingga target perusahaan dapat diwujudkan bersama.
Menjadi pendengar yang baik (Eager to Learning)
Berfikir dan berjiwa besar merupakan ahli dalam menciptakan gambar yang positif, memandang kedepan, optimis baik dalam pikiran mereka sendiri maupun orang lain. maka dari itu hendaklah pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau mendengarkan masukan-masukan yang di berikan karyawannya untuk mencapai tujuan bersama.
Berani mengambil risiko
Kemauan untuk mengambil risiko menempatkan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil risiko akan sukar memulai atau berinisiatif. Seorang yang berani mengambil risiko adalah orang yang selalu ingin jadi pemenang dengan cara yang baik.
Having Mentor
Kemampuan seorang pemimpin wirausaha dan karyawannya mungkin ada batasnya dan kekurangan, oleh karena itu perlu untuk menggunakan mentor atau orang yang akan membimbing dan membina untuk mengembangkan usaha baik dalam bisang teknis, maupun menajemen usaha.
Pikiran yang terbuka (Open Mided)
Seorang wirausaha yang terbuka terhadap ide baru inilah merupakan wirausaha yang inovatif dan kreatif yang di temukan di dalam jiwa kewiraushaan. Pikiran yang luas dinamik dan kesediaan untuk pembaharuan, bisa lebih cepat berkembang dalam lapangan industri, tidak lepas dari suatu latar belakang pendidikan, dan pengalaman yang banyak.
Adanya kepercayan (Trusted)
Kepercayaan diri merupakan suatu penduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan dalam praktik sikap dan kepercayaan ini merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai, melakukan, dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu, kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme, individualistis, dan ketidak ketergantungan. Seseorang yang memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan.
Baca Juga Artikel Manajemen lainnya :
- Seleksi Penerimaan Karyawan
- Teori Akuntabilitas
- Konsep Hubungan Masyarakat/Public Relations (Humas)
- Dokumen dan Arsip
- Sistem Penggajian dan Pengupahan
- Gaji dan Upah
- Aktiva Tetap
- Pengertian, Jenis dan Tujuan Kompensasi
- Pengertian dan Fungsi Perencanaan
- Metode dan Prosedur Seleksi Penerimaan Karyawan
- Profitabilitas Perusahaan
- Pemimpin dan Kepemimpinan
- Karakteristik Pekerjaan
- Layanan Informasi Karier
- Loyalitas Karyawan
- Manajemen Mutu – Pengertian, Fungsi, Prinsip dan Metode
- Kepemimpinan Diri (Self Leadership) – Pengertian, Fungsi, Aspek dan Strategi
- Corporate Social Responsibility (CSR) – Pengertian, Aspek dan Program
- Value Engineering (VE) – Pengertian, Karakteristik, Aspek dan Tahapan
- Coaching – Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Langkah
- Fault Tree Analysis (FTA) – Fungsi, Metode, Simbol dan Langkah Pembuatan
- Role Stress – Dimensi, Penyebab, Bentuk dan Dampakd. Profit sharing
- Job Autonomy – Pengertian, Aspek, Indikator dan Tahapan
- Tenaga Kerja – Pengertian, Jenis, Aspek dan Masalah
- Produktivitas Kerja
- Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT)
- Audit Manajemen
- Pengertian, Bentuk dan Tujuan Insentif
- Kualitas Pelayanan Pelanggan
- Manajemen Personalia
- Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
- Manajemen dan Konsep Pemasaran
- Pengertian, Unsur dan Pembentuk Budaya Organisasi
- Penilaian Prestasi Kerja
- Manajemen dan Konsep Pemasaran
- Merek
- Gaji Pokok, Tunjangan, Potongan dan Lembur
- Pengertian dan Tujuan Perencanaan Agregat
- Pengertian dan Proses Pengendalian Industri Manufaktur
- Modal Kerja
- Pengertian, Unsur dan Pembentuk Budaya Organisasi
- Audit Sistem Informasi
- Pengertian, Jenis dan Manfaat Lingkungan Kerja
- Fungsi dan Sistem Layanan Perpustakaan
- Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Organisasi
- Postur Kerja, Ergonomi, Musculoskeletal dan Kelelahan Pekerja
Daftar Pustaka
- Suryana, Yuyus dan Bayu, Kartib. 2010. Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausaha Sukses. Jakarta: Kencana.